Thursday, June 18, 2009

Penggunaan Baterai dan Mitos-mitosnya

Thursday, June 18, 2009
Tidak bisa dipungkiri semua alat elektronik yang sering kita gunakan sehari-hari seperti telepon gengam, komputer jinjing pasti menggunakan baterai untuk menghidupinya. Banyak dari kita yang tidak mengetahui secara baik dan benar dalam merawat baterai tersebut sehingga menyebabkan kerusakan ataupun penurunan kinerja dalam waktu yang cukup singkat.

Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai baterai ada baiknya kita telaah dahulu jenis baterai. Pada jaman dahulu baterai terbuat dari bahan Nickel Cadmium atau yang lebih dikenal dengan Ni-Cad (sering ditemukan pada peralatan elektronik zaman dahulu). Baterai jenis ini sangat rentan sekali terhadap berkurangnya kemampuan penyimpanan daya, karena pengguna harus melakukan cas di saat daya listriknya sudah benar-benar 0% habis.

Kemudian yang saat ini marak digunakan dalam berbagai perangkat elektronik sejak tahun 2002-an adalah Lithium-Ion yang juga kita kenal dengan Li-ion. Nah, baterai ini bertolak belakang dengan Ni-Cad, dimana justru tidak baik bila menunggu 0% baru dicas. Li-ion ‘menyenangi’ aliran listrik pada tiap sel-selnya.

Namun bukan berarti Li-ion tidak gampang rusak, jadi harap diperhatikan beberapa metode dibawah ini guna menanggulangi kerusakan atau penurunan kinerja dini.
1. Kata orang, kalo abis cas penuh harus buru-buru dicabut yah? Kalo ngak bisa bocor baterainya
3413004593_8aece34f31_o

Baterai Li-ion

Memang ada baiknya setelah proses cas sudah penuh dicabut, hal ini berlaku untuk komputer jinjing maupun telepon gengam yang belum ada mekanisme stop charging. Namun pada beberapa produk, seperti produk Apple yang sudah memiliki mekanisme stop charging jika baterai sudah terisi 100%. Sehingga walaupun tetap tersambung dengan listrik, tidak akan ada aliran menuju ke baterai. Dengan kata lain sistemnya langsung mem-bypass baterai dan menggunakan tenaga listrik.
2. Berapa lama sih baterai itu bisa bertahan?

Satu kali proses cas dari kosong ke penuh dinamakan Cycle Count. Biasanya baterai bisa bertahan hingga ratusan kali cycle count dan akan menurun kinerjanya. Memang angka cycle count tidak ada yang pasti, ada yang mengatakan 400x, bahkan ada yang mengatakan bisa sampai seribu cycle count.
3. Kalo gitu mendingan gw cabut baterai aja donk, dan pake listrik aja, biar baterai gw ga cepet rusak?

Banyak sekali orang yang memiliki komputer jinjing yang menganut metode ini. Hanya menggunakan baterai pada saat-saat tertentu seperti meeting dengan client atau sedang berada di café. Kebiasaan seperti ini cukup riskan, karena:

1. Baterai Li-ion yang lama tidak digunakan juga akan menurun kinerjanya.
2. Kamu tetap rentan kehilangan berkas pekerjaan apabila listrik tiba-tiba mati. Dan yang lebih parahnya bila turun-naik tegangan terjadi beberapa kali dalam waktu yang cepat dapat menyebabkan perangkat keras komputer kamu rusak.

Kita tidak bisa menghindari baterai menjadi usang, itulah resiko yang harus dihadapi dalam menggunakan perangkat bergerak. Memang baterai harganya mahal, namun jangan terlalu sayang dengan baterai sampai-sampai mempraktikan hal ini. Dapat dipastikan biaya tak terduga akibat ini bisa jauh lebih mahal.
4. Katanya setiap alat elektronik baru harus di cas dulu semaleman selama 2-3 malam supaya bagus?

Hal itu merupakan mitos yang tidak perlu dipercayai. Alat elektronik zaman sekarang sudah bisa langsung kamu gunakan tanpa harus di cas semalaman. Ingat, alat elektronikmu pasti sudah diuji-coba terlebih dahulu oleh teknisi di pabrik, dengan menggunakan baterai yang belum dicas semalaman juga kan?
Jadi gimana donk cara-cara perawatan baterai yang baik dan benar?

Berikut ini adalah beberapa tips dari kami dalam hal perawatan baterai:

1. Selalu baca bagian perawatan baterai pada buku panduan elektronik kamu.
2. Selain perangkat komputer jinjing besutan Apple, ada baiknya untuk melepaskan sambungan listrik, jika proses cas sudah selesai. Hal ini juga berlaku untuk telepon gengam kamu. Selalu mengecas jauh-jauh dari jam tidurmu, tentunya agar kamu tidak tertidur sewaktu proses pengecasan sedang berlangsung.
3. Jika tidak menggunakan baterai dalam waktu yang cukup lama, sebaiknya simpan ditempat yang sejuk. Dan juga pastikan masih ada tenaga sekitar 50%, jangan dibiarkan kosong dalam jangka waktu yang lama (6 bulan, dan beberapa tahun).
4. Tidak perlu menunggu tenaga baterai habis total, kamu sudah boleh melakukan cas ketika sudah ada notifikasi untuk melakukan proses cas. Kecuali bateraimu masih menggunakan ni-cad.
5. Jika baterai sudah mengeluarkan cairan, ataupun sudah ‘benjol’/'bunting’ sebaiknya jangan digunakan, karena bisa berakibat fatal pada alat elektronik kamu.
6. Menyambung pada #3, baterai li-ion akan menurun kinerjanya apabila sel-sel tidak teralir listrik. Maka itu, kamu perlu melakukan proses kalibrasi setidaknya sekali dalam sebulan apabila kamu menggunakannya setiap hari.

Kalibrasi baterai: Untuk melakukan proses ini, habiskan baterai hingga 0% lalu biarkan alat elektronik itu mati sendiri dan diamkan selama 3-5 jam untuk memastikan tenaga baterai cadangan juga ikut terkuras. Setelah itu cas hingga penuh dan biarkan tetap tertancap listrik selama 2-3 jam setelahnya. Dengan demikian seluruh sel pada baterai telah kamu aliri dengan listrik.

sumber : http://www.twentea.com/2009/06/01/penggunaan-baterai-dan-mitos-mitosnya/

0 comments:

Post a Comment

 
◄Design by Pocket, BlogBulk Blogger Templates ► Distributed by Blogger Blog Templates;